Kamis, 30 April 2009

Sejarah dan perkembangan PR

Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.
PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.
Perkembangan Humas di Dunia
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
Asal Mula Istilah
Pengertian :
Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)
Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)
Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).
Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993: 10). Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004: 2).
Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit - komersial, publik- privat, pemerintah - swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.
Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya
relation, komunikasi politik dan budaya."
Definisi Public Relations
Public relations is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationshif between an organizatio and the publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut) (Cutlip, 2007:6)
Public relations is the management function which evaluates public attitides, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance
(Betrand R. Canfield, 1964:4)
(PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik dan melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik)
Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (Otin Baskin, et.al, 1997:5)
(PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi)
Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly through all means of expressions (J.C. Seidel)(PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan)
Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation (W.Emerson Reck)
(PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)
Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization (Howard Bonham)
(PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan)
SASARAN PENDIDIKAN
Sasaran utamanya adalah mencetak tenaga ahli yang : Terampil dalam membangun komunikasi secara efektif untuk kepentingan perusahaan. Terampil menggunakan berbagai media dan fasilitas aplikasi Teknologi Informasi untuk membangun, mengembangkan dan menciptakan citra perusahaan. Proaktif, Creative, Percaya Diri dan memiliki integritas pribadi yang kuat dalam membina hubungan dengan konsumen dan pihak yang mempunyai kaitan kepentingan dengan perusahaan. Memahami fungsi dan peran Public Relations dalam perusahaan dan membuka wawasan tentang kerja seseorang praktisi Public Relations. Pada akhirnya semua lulusan Politeknik LP3I akan dapat memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) sesuai bidangnya.


STANDAR KEMAMPUAN LULUSAN
· Mampu melakukan komunikasi secara efektif dalam bahasa inggris dan mampu melakukan percakapan sederhana dalam bahasa mandarin.
· Dapat mengaplikasikan fasilitas Teknologi Informasi (Ms. Office, Desain Grafis, Internet dan Macromedia Flash) yang menunjang pekerjaan seorang PR.
· Memahami konsep strategi pemasaran PR dalam menunjang komunikasi internal dan external.
· Terampil sebagai MC dan Protokoler.
· Mampu melakukan Press Release yang berhubungan dengan pekerjaan PR dalam perannya menciptakan opini public.
· Terampil melakukan presentasi dan negosiasi.

Kamis, 23 April 2009

Unsur-unsur Teknik Vokal

SENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.
NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :
FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)
Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)
Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.
TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
Kurang bersemangat.
Bersifat sedih
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
Paduan Suara 3 sejenis S - S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
memiliki sifat kepemimpinan
memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
sebaiknya sehat jasmani dan rohani
simpatik
menguasai cara latihan yang efektif
memiliki daya imajinasi yang baik
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Broadcasting

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Broadcaster.
"Broadcast" redirects here. For other uses, see Broadcast (disambiguation).
Broadcasting is distribution of audio and/or video signals which transmit programs to an audience. The audience may be the general public or a relatively large sub-audience, such as children or young adults.
The sequencing of content in a broadcast is called a schedule. As with all technological endeavours, a number of technical terms and slang have developed. A list of these terms can be found at list of broadcasting terms. Television and radio programs are distributed through radio broadcasting or cable, often both simultaneously. By coding signals and having decoding equipment in homes, the latter also enables subscription-based channels and pay-per-view services.
The term "broadcast" originally referred to the sowing of seeds by scattering them over a wide field. It was adopted by early radio engineers from the Midwestern United States to refer to the analogous dissemination of radio signals. Broadcasting forms a very large segment of the mass media. Broadcasting to a very narrow range of audience is called narrowcasting.
Economically there are a few ways in which stations are able to continually broadcast. Each differs in the method by which stations are funded:
in-kind donations of time and skills by volunteers (common with community broadcasters)
direct government payments or operation of public broadcasters
indirect government payments, such as radio and television licenses
grants from foundations or business entities
selling advertising or sponsorships
public subscription or membership
Broadcasters may rely on a combination of these business models. For example, National Public Radio, a non-commercial network within the United States, receives grants from the Corporation for Public Broadcasting (which in turn receives funding from the U.S. government), by public membership, and by selling "extended credits" to corporations.
Contents[hide]
1 Recorded broadcasts and live broadcasts
1.1 Top Broadcasting Companies by Market Cap
2 Legal definitions
2.1 UK
3 See also
4 References
5 Further reading
6 External links
//

[edit] Recorded broadcasts and live broadcasts

A TV Studio Control Room in Olympia, Washington
The first regular television broadcasts began in 1937. Broadcasts can be classified as recorded or live. The former allows correcting errors, and removing superfluous or undesired material, rearranging it, applying slow-motion and repetitions, and other techniques to enhance the program. However some live events like sports telecasts can include some of the aspects including slow motion clips of important goals/hits etc in between the live telecast.
American radio network broadcasters habitually forbade prerecorded broadcasts in the 1930s and 1940s requiring radio programs played for the Eastern and Central time zones to be repeated three hours later for the Pacific time zone. This restriction was dropped for special occasions, as in the case of the German dirigible airship Hindenburg at Lakehurst, New Jersey in 1937. During World War II, prerecorded broadcasts from war correspondents were allowed on U.S. radio. In addition, American radio programs were recorded for playback by Armed Forces Radio stations around the world.
A disadvantage of recording first is that the public may know the outcome of an event from another source, which may be a spoiler. In addition, prerecording prevents live announcers from deviating from an officially-approved script, as occurred with propaganda broadcasts from Germany in the 1940s and with Radio Moscow in the 1980s.
Many events are advertised as being live, although they are often "recorded live" (sometimes called "live-to-tape"). This is particularly true of performances of musical artists on radio when they visit for an in-studio concert performance. This intentional blurring of the distinction between live and recorded media is viewed with chagrin among many music lovers. Similar situations have sometimes appeared in television ("The Cosby Show is recorded in front of a live studio audience").
A broadcast may be distributed through several physical means. If coming directly from the studio at a single radio or tv station, it is simply sent through the air chain to the transmitter and thence from the antenna on the tower out to the world. Programming may also come through a communications satellite, played either live or recorded for later transmission. Networks of stations may simulcast the same programming at the same time, originally via microwave link, now usually by satellite.
Distribution to stations or networks may also be through physical media, such as analog or digital videotape, CD, DVD, and sometimes other formats. Usually these are included in another broadcast, such as when electronic news gathering returns a story to the station for inclusion on a news programme.
The final leg of broadcast distribution is how the signal gets to the listener or viewer. It may come over the air as with a radio station or TV station to an antenna and receiver, or may come through cable TV [1] or cable radio (or "wireless cable") via the station or directly from a network. The Internet may also bring either radio or TV to the recipient, especially with multicasting allowing the signal and bandwidth to be shared.
The term "broadcast network" is often used to distinguish networks that broadcast an over-the-air television signal that can be received using a television antenna from so-called networks that are broadcast only via cable or satellite television. The term "broadcast television" can refer to the programming of such networks.

[edit] Top Broadcasting Companies by Market Cap
As of 17 April 2009, the top companies by market capitalization in the Broadcasting industry are given below.[1]
Company
Exchange
Ticker
Cap
General Electric Company
NYSE
GE
130B
Walt Disney Company
NYSE
DIS
38.1B
Time Warner
NYSE
TWX
28.4B
Rogers Communications
NYSE
RCI
12.1B
Grupo Televisa S.A.
NYSE
TV
8.21B
News Corporation
NYSE
NWS
7.18B
CBS
NYSE
CBS
3.47B

[edit] Legal definitions

[edit] UK
The Copyright, Designs and Patents Act 1988 defines a broadcast as a transmission by wireless telegraphy of visual images, sounds, or other information which is capable of lawful reception by the public or which is made for presentation to the public. It thus covers radio, television, teletext et al.

[edit] See also
Broadcast safe
Broadcast license
Broadcasting network
Cablecast
Dead air
European Broadcasting Union (EBU)
History of broadcasting
Internet radio
Internet television
List of broadcast satellites
NaSTA
Nonbroadcast Multiple Access Network (NBMA)
North American broadcast television frequencies
Outside broadcast
Radio Act of 1927
Society of Broadcast Engineers (SBE)
Streaming media
Television studio
Broadcast quality
Television broadcasting in Australia

[edit] References
^ Television BroadcastingIndustry Page, Wikinvest
Kahn Frank J., ed. Documents of American Broadcasting, fourth edition (Prentice-Hall, Inc., 1984).
Lichty Lawrence W., and Topping Malachi C., eds. American Broadcasting: A Source Book on the History of Radio and Television (Hastings House, 1975).
Thompson, J., The Media and Modernity, in Mackay, H and O'Sullivan , T (eds) The Media Reader: Continuity and Transformation., (Sage, London, 1999) pp. 12-27
Meyrowitz, Joshua., Mediating Communication: What Happens? in Downing, J., Mohammadi, A., and Sreberny-Mohammadi, A., (eds) Questioning The Media (Sage, Thousand Oaks, 1995) pp 39-53
Carey, James (1989) Communication as culture, Routledge, New York and London, pp.201-30
Thompson, John (1999) "The Media and Modernity" in Hugh Mackay and Tim O'Sullivan (eds) The Media Reader: Continuity and Transformation, Sage, London, pp.12-27

[edit] Further reading
Gilbert, Sean; Nelson, John; Jacobs, George, World Radio TV Handbook 2007, Watson-Guptill, 2006. ISBN 0953586499. The 2007 edition of the World Radio TV Handbook.
Wells, Alan, World broadcasting: a comparative view, Greenwood Publishing Group, 1996. ISBN 1567502458

[edit] External links

Wikimedia Commons has media related to: Radio

Look up broadcasting inWiktionary, the free dictionary.
Radio Locator, for American radio station with format, power, and coverage information.
Arbitron Offers studies on American radio listening habits and basic station information.
Answers to several questions about radio and television
Webcaster Portal Promotions, news and listing
TVNewsday, Current news about the U.S. TV broadcasting industry
Waveguide Broadcasting News
Broadcasting Timeline
Stories about the inventions of Radio and television
Middle East Broadcast News — ArabianBusiness.com
C21 Media - daily news about TV broadcasting and production
Academy of Broadcasting - Radio Jockey Training "Academy of Broadcasting"
Jim Hawkins' Radio and Broadcast Technology Page - History of broadcast transmitter technology
Smith Broadcasting - Broadcasters Directory
Retrieved from "http://en.wikipedia.org/wiki/Broadcasting"
Categories: Broadcasting

Master Ceremony (MC)

Panduan simple buat master of ceremony
(coret-coretan waktu kursus mc di indonesia 2002-2003)Menjadi pewara (pembawa acara) bisa dikatakan gampang2 susah and susah2 gampang, apalagi bagi orang yang hanya melihat dan mendengar saja, so pasti dia akan mengatakan kalau pewara ya…begitu2 aja, nggak ada yang istimewa, tapi sebenarnya mereka juga akan cuap-cuap jika dalam sebuah acara ada pewara yang gagap atau lupa dan atau sebaliknya ada pewara yang bagus suara dan bahasanya. padahal jika dunia pewara ini ditekuni maka kesusahannya akan mulai terasa and ternyata susah juga, terlebih lagi jika langsung praktek, wow tegang bangat jell!...tapi kalau sudah terbiasa maka akan enjoy and bisa2 malah ketagihan.Intinya segala seuatu pasti akan ada teori and ilmunya agar hasilnya lebih perpect.Buat kamu2 yang seneng dunia pewara and mau belajar menjadi seorang pewara, kamu bisa baca tulisan ini sampai selesai, semoga saja bisa memberi masukan baru and insyaAllah akan bermanfaat.Simak baik2 ya!.......­­­­­­­­­­­­Criteria pewaraPewara bisa diartikan " seorang yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan jalannya suatu acara sejak perencanaan sampai pelaksanaan dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku" atau juga bisa diartikan sebagai " pengatur tertibnya acara dan menghantarkan acara dengan baik kepada audience", dengan demikian maka seorang pewara harus memiiki criteria sebagai berikut :Memiliki bakat yang memadaiUntuk menjadi seorang pewara yang baik haruslah memilki bakat, hal ini mengacu pada teori bahwa sifat-sifat dan watak manusia yang menjadi pewara dipengaruhi oleh warisan biologis yang terdiri dari 3 macam ; behaviour, intelligence dan natural ability.Namun tidak berarti menutup kesempatan bagi yang tidak berbakat untuk menjadi seorang pewara.Karena menurut Thomas Alfa Adison bakat hanyalah 1 % dan 99 % adalah keringat, so usaha juga penting agar bisa mengembangkan bakat.kepercyaan diriProfesi apapun yang ingin anda tekuni haruslah dilandasi dengan kepercayaan diri, apalagi sebagai seorang pewara.Agar mampu menguasai masa dan mempengaruhinya maka kepercayaan dirilah yang akan menolong anda!!!Pandai beradaptasiPewara yang hebat adalah pewara yang mampu beradaptasi dengan lingkungan audience dan tidak merasa asing.Karena sikapnya yang asing justru akan merusak image pewara dihadapan audience. so freinsdship gitcu loh!!! Etika yang baikKepribadian yang baik dengan memperhatikan setiap tindak atau perilaku dan sopan santun mewarnai kehidupan dan aktifitas kita.Pancaran kepribadian yang baik dari sorang pewara akan menguntungkan dirinya sendiri karena menimbulkan rasa kagum, diterima keberadaannya dan dijadikan tauladan, jadi dipanggil lagi dech!Kemampuan olah suara yang baikBeberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pewara untuk memiliki vocal/suara yang baik (suara mikrofonis atau berkarakter) adalah :. melatih vocal dengan tekhnik beragam. memiliki intonsi yang baik dengan membedakan intonasi datar, intonasi monoton dan intonasi variatif dengan memperhatikan pengaturan tempo yang baik.artikulasi yang baik agar suara yang dikeluarkan terdengar mengandung arti bagi pendengar.Suara yang dikeluarkan mampu menjiwai isi atau makna dari kata atau kalimat yang diutarakan.Penguasaan bahasa yang baik dan benarSetiap pewara dituntut mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dari bahsa manapun dengan baik dan benar, hal ini bisa dicapai dengan banyak membaca, mendengarkan, memperhatikan dan mengucapkan. Bahasa yang digunakan oleh pewara adalah bahasa komunikatif, praktis dan efisien.Memilki wawasan dan pengetahuan yang luasUntuk memiliki pengetahuan yang luas, pewara haruslah memiliki dasar pendidikan yang khusus maupun yang umum, antara lain dengan mengikuti kursus, pelatihan, gemar membaca dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.Body language yang baikKarena seorang pewara adalah sebagai pusat perhatian audience, maka sikap tubuh haruslah baik, di saat duduk, berdiri, menyampaikan acara dan berbicara, karena jika berlebihan khawatir pewara akan dijuluki pewara yang over actingKreatif dan penuh inisiatif serta mampu berfikir cepat dan tepatPewara harusah inisiatif dan kreatif, hal ini dibutuhkan agar seorang pewara tetap memperhatikan setiap perubahan yang terjadi dan tanggap akan segala kemungkinan yang terjadi di saat pewara melaksanakan tugasnya.Sense of humorKetika acara berlangsung pewara dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi audience. Sikap riang yang memancar akan meluluhkan suasana yang kaku dan kurang bersahabat, oleh karena itu memiliki rasa humor adalah keharusan bagi seorang pewara, terlebih lagi di saat memandu acara hiburan, namum juga bukan berarti seorang pewara harus menjadi seorang pelawak karena humor yang berlebihan dan tidak pada tempatnya juga akan mengurangi kredibilitas pewara.jenis acara :acara resmi : acara yang diselenggarakan dengan berlandaskan peraturan-peraturan yang baku seperti :- Upacara bendera- Serah terima jabatan- pengambilan sumpah dan pelantikan- dll acara on official/pribadi/familiar yang lebih berkesan santai namun tetap membutuhkan persiapan yang matang untuk kelancaran setiap acara seperti :- ACara pernikahan- Acara seminar- Acara pengajian dan arisan- Acara hiburan - dllRumus Nada Demi mempermudah pewara dalam mengatur alih vocal dan nada suara sesuai dengan jenis acara, seorang pewara juga harus mengetahui rumus nada yang sudah dijadikan standar ideal dalam dunia pewara, rumus nada tersebut terangkum dala rumus nada Do Re Mi Fa Sol (kaya musik aja…..).Nada Do Re…..untuk acara pengajian, pernikahan dan seminarNada Mi Fa…..untuk serah terima jabatan, pelantikan dan seminarNada Sol………untuk upacara bendera.Nada Do Re Mi Fa Sol…….untuk acara hiburan Persiapan penting sebelum melaksanakan tugas pewara pastikan bahwa andalah yang bertanggung jawab memandu jalannya acara dengan baik.kenali jenis acara yang anda pandukoordinasikan dengan panitia atau protocol acara mengenai susunan acara dan petugasnyausahakan melakukan gladi bersih.usahakan menggunakan lembar susunan acara 1/4 kertas folio dan setu lembar berisi satu item acara, demi menghindari terjadinya pengulangan redaksi yang telah dibacakan atau menyampaikan acara yang sudah disampaikan.mengenakan pakaian yang cocok dengan acarahadir di tempat acara minimal satu jam sebelum acara dimulai.cek kehadiran undangan dan petugas acara.bersikap tenang dengan konsntrasi penuh.kendalikan emosi dan berdoa. Boat kamu2 semua met mempelajari and mempraktekan!...teori aje nggak cukup ngbekalin kamu untuk menjadi seorang pewara yang jitu!...so prakteknya juga!...kalau disuruh jadi Mc, terima aja!...buat pengalaman!..kesempatan tidak akan datang dua kali loch!

Definisi komunikasi

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Weaver, 1949

Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.

Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.